Surat An Nazi’at

Surat An Nazi’at

An Naziat - Malaikat Pencabut Nyawa
Surah An Nazi’at (Malaikat-malaikat yang mencabut)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”
In the name of Allah, the Entirely Merciful, the Especially Merciful.

وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا – 79:1
Wannaazi’aati gharqaa(n)
1. “Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,”
By those [angels] who extract with violence

 وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا – 79:2
Wannaasyithaati nasythaa(n)
2. “dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,”
And [by] those who remove with ease

وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا – 79:3
Wassaabihaati sabhaa(n)
3. “dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,”
And [by] those who glide [as if] swimming

فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا – 79:4
Fassaabiqaati sabqaa(n)
4. “dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,”
And those who race each other in a race

فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا – 79:5
Falmudabbiraati amraa(n)
5. “dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).”
And those who arrange [each] matter,

يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ – 79:6
Yauma tarjufu rraajifah(tu)
6. “(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,”
On the Day the blast [of the Horn] will convulse [creation],

تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ – 79:7
Tatba’uhaa rraadifah(tu)
7. “tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.”
There will follow it the subsequent [one].

قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ – 79:8
Quluubun yauma-idzin waajifah(tun)
8. “Hati manusia pada waktu itu sangat takut,”
Hearts, that Day, will tremble,

أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ – 79:9
Abshaaruhaa khaasyi’ah(tun)
9. “Pandangannya tunduk.”
Their eyes humbled.

يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ – 79:10
Yaquuluuna a-innaa lamarduuduuna fii lhaafirah(ti)
10. (Orang-orang kafir) berkata: “Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?,
They are [presently] saying, “Will we indeed be returned to [our] former state [of life]?

أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً – 79:11
A-idzaa kunnaa ‘izhaaman nakhirah(tan)
11. “Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?”
Even if we should be decayed bones?

قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ – 79:12
Qaaluu tilka idzan karratun khaasirah(tun)
12. Mereka berkata: “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”
They say, “That, then, would be a losing return.”

فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ – 79:13
Fa-innamaa hiya zajratun waahidah(tun)
13. “Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,”
Indeed, it will be but one shout,

فَإِذَا هُم بِالسَّاهِرَةِ – 79:14
fa-idzaa hum bissaahirah(ti)
14. “maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.”
And suddenly they will be [alert] upon the earth’s surface.

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ – 79:15
Hal ataaka hadiitsu muusaa
15. “Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.”
Has there reached you the story of Moses? –

إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى – 79:16
Idz naadaahu rabbuhuu bilwaadi lmuqaddasi thuwaa
16. “Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;”
When his Lord called to him in the sacred valley of Tuwa,

اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ – 79:17
Idzhab ilaa fir’auna innahuu thaghaa
17. “Pergilah kamu kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,”
“Go to Pharaoh. Indeed, he has transgressed.

فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَىٰ أَن تَزَكَّىٰ – 79:18
Faqul hal laka ilaa an tazakkaa
18. dan katakanlah (kepada Fir’aun): “Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan).”
And say to him, ‘Would you [be willing to] purify yourself

وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ – 79:19
Wa ahdiyaka ilaa rabbika fatakhsyaa
19. “Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?”
And let me guide you to your Lord so you would fear [Him]?'”

فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَىٰ – 79:20
Fa-araahul aayatal kubraa
20. “Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.”
And he showed him the greatest sign,

فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ – 79:21
Fa kadzdzaba wa’ashaa
21. “Tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai.”
But Pharaoh denied and disobeyed.

ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَىٰ – 79:22
Tsumma adbara yas’aa
22. “Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).”
Then he turned his back, striving.

فَحَشَرَ فَنَادَىٰ – 79:23
Fa hasyara fanaadaa
23. “Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.”
And he gathered [his people] and called out

فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ – 79:24
Fa qaala anaa rabbukumul a’laa
24. (Seraya) berkata:”Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”
And said, “I am your most exalted lord.”

فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَىٰ – 79:25
Fa akhadzahullaahu nakaalal aakhirati wal-uulaa
25. “Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.”
So Allah seized him in exemplary punishment for the last and the first [transgression].

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ – 79:26
Inna fii dzaalika la’ibratan liman yakhsyaa
26. “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).”
Indeed in that is a warning for whoever would fear [ Allah ].

أَأَنتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ ۚ بَنَاهَا – 79:27
A-antum asyaddu khalqan ami ssamaau banaahaa
27. “Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,”
Are you a more difficult creation or is the heaven? Allah constructed it.

رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا – 79:28
Rafa’a samkahaa fasawwaahaa
28. “Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,”
He raised its ceiling and proportioned it.

وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا – 79:29
Wa-aghthasya laylahaa wa akhraja dhuhaahaa
29. “dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.”
And He darkened its night and extracted its brightness.

وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَاهَا – 79:30
Wal ardha ba’da dzaalika dahaahaa
30. “Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”
And after that He spread the earth.

أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا – 79:31
Akhraja minhaa maa-ahaa wamar’aahaa
31. “Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.”
He extracted from it its water and its pasture,

وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا – 79:32
Wal jibaala arsaahaa
32. “Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,”
And the mountains He set firmly

مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ – 79:33
Mataa’an lakum wali-an’aamikum
33. “(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.”
As provision for you and your grazing livestock.

فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَىٰ – 79:34
Fa idzaa jaa-ati ththaammatul kubraa
34. “Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.”
But when there comes the greatest Overwhelming Calamity –

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ مَا سَعَىٰ – 79:35
Yauma yatadzakkarul insaanu maa sa’aa
35. “Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,”
The Day when man will remember that for which he strove,

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَن يَرَىٰ – 79:36
Waburrizati ljahiimu liman yaraa
36. “dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.”
And Hellfire will be exposed for [all] those who see –

فَأَمَّا مَن طَغَىٰ – 79:37
Fa-ammaa man thaghaa
37. “Adapun orang yang melampaui batas,”
So as for he who transgressed

وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا – 79:38
Wa-aatsara lhayaata ddunyaa
38. “dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,”
And preferred the life of the world,

فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ – 79:39
fa-innal jahiima hiyal mawaa
39. "maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya)."
Then indeed, Hellfire will be [his] refuge.

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ - 79:40
Wa amama man khaafa maqaama rabbihi wanahaa nnafsa 'anil hawaa
40. "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,"
But as for he who feared the position of his Lord and prevented the soul from [unlawful] inclination,

فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ - 79:41
fa innal jannata hiyal mawaa
41. “maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).”
Then indeed, Paradise will be [his] refuge.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا – 79:42
Yas-aluunaka ‘ani ssaa’ati ayyaana mursaahaa
42. “(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?,”
They ask you, [O Muhammad], about the Hour: when is its arrival?

فِيمَ أَنتَ مِن ذِكْرَاهَا – 79:43
Fiima anta min dzikraahaa
43. “Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?”
In what [position] are you that you should mention it?

إِلَىٰ رَبِّكَ مُنتَهَاهَا – 79:44
Ilaa rabbika muntahaahaa
44. “Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).”
To your Lord is its finality.

إِنَّمَا أَنتَ مُنذِرُ مَن يَخْشَاهَا – 79:45
Innamaa anta mundziru man yakhsyaahaa
45. “Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)”
You are only a warner for those who fear it.

كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا – 79:46
Ka-annahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu illaa ‘asyiyyatan au dhuhaahaa
46. “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.”
It will be, on the Day they see it, as though they had not remained [in the world] except for an afternoon or a morning thereof.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON BERKOMENTAR SESUAI HARAPAN KITA BERSAMA