Sholat Dhuha adalah shalat
sunnah yang dikerjakan dikerjakan pada pagi hari saat matahari telah
terbit dan mulai meninggi, yaitu minimal matahari telah meninggi satu
tombak atau sepenggalah, sampai menjelang Zhuhur (Waktu Sholat Dhuha
di wilayah Indonesia kurang lebih antara jam 07.00 – 11.00 WIB). Sholat
Dhuha dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) raka’at dan
sebanyak-banyaknya 8 raka’at, terdapat beberapa perbedaan pependapat
mengenai maksimal raka’at melakukan Sholat dhuha. Seperti halnya
sholat-sholat sunnah lainnya, sholat Dhuha dikerjakan setiap dua raka’at
melakukan salam. Berikut ini adalah pelaksanaan sholat Dhuha lengkap
dari rakaat kesatu dan rakaat kedua.
Berikut ini adalah Tutorial Cara melakukan Sholat :
Pastikan selama sholat pandangan mata menantap tempat Sujud, dan melakukan sholat secara urut sesuai dengan ajaran Nabi
Niat Sholat
Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat.
Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki
makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hadits mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus membaca niat atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.
Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak melaksanakan Sholat :
Bacaan niat Sholat Sunnah Dhuha :
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatadh-Dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha, dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Berikut ini adalah artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat
. Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat yang berbeda,
untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan
lansgung lebih lanjut kepada yang lebih ahli.
BACAAN SHOLAT
Rakaat 1
1. Takbiratul Ihram
Melakukan
takbiratul ihram, yaitu semua jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan
dan mengangkat kedua tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau
Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak atau Dimajukan
Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarik , seraya mengucapkan “Allaahu Akbar”. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Menyedekapkan kedua tangan
dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan
jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan
kiri dengan tangan kanan.
Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa Iftitah berikut ini :
2. Doa Iftitah
Macam-macam Doa Iftitah – Penjelasan Video
Terdapat banyak hadits mengenai doa Iftitah. Untuk lebih jelas mengenai Doa Iftitah anda bisa langsung menyakan kepada ahli Fiqih agama dan yang sering digunakan masyarakan Indonesia adalah sebagai berikut :
Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.
Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”
Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat
Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan
Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk
Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan
Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a).
Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa
iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal
ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim
waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang
Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang
yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa,
Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
5. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat
dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat
kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Lalu badan membungkuk, kedua tangan
menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata,
kemudian membaca doa:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali)
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”
6. I’tidal
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه
sami’allahu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
7. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Dengan
kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua
Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat
Sholat), kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
8. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”,
untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah
duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
9. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholatسُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu
Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh mengepalkan
tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan
lantai [HR. Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh
berdiri tegak (bangkit dari sujud).
Rakaat 2
Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan “Allahu Akbar” , kemudian bersedakap dan Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Menyedekapkan kedua tangan
dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan
jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan
kiri dengan tangan kanan.
10. Membaca Surat Al-Fatihah
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a).
Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa
iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal
ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim
waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang
Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang
yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
11. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-asr.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Wal ‘ashr(i) Innal insaana lafii
khusr(in) Illal-ladziina aamanuu wa ‘amiluush-shalihaati wa tawaashau
bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i).
Artinya :
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
12. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat
dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat
kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Lalu badan membungkuk, kedua tangan
menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata,
kemudian membaca doa:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali)
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
13. I’tidal
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه
sami’allahu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal
Bacaan Doa I’TIDAL :رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
14. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Dengan
kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua
Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat
Sholat), kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
15. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”,
untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah
duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
16. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Artinya : “Allah Maha Besar”
Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), Kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholatسُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
17. Tasyahhud Akhir
Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir
ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri
dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara
telapak kaki kanan dalam posisi tegak.
Hendaklah
tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan
yang terkembang, dan banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah,
terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk
dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat) [Referensi lebih jelas : Muslim.or.id]
Dengan membaca bacaan Atahiyat Akhir (Tasyahhud Akhir) yaitu :
Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
At-tahiyyaatul
mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika
ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa
‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa
asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”
Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ . فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali
Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa
baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka
hamiidun majiidun.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
18. Salam
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamu’alaikum wa rahmatullaah), yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.
Adapun bacaan salam sebagai berikut :
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)
Alahmdulillah, dengan berbagai langkah tersebut kita sudah selesai menyelesaikan shalat dhuha’
Doa Setelah Sholat Dhuha
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
“ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA,
INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan
terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)
Kesimpulan :
Menghafal bacaan Sholat sangat mudah,
bagi anda yang sedang belajar Sholat, anda bisa belajar dengan cara
Sholat sambil membaca tulisan bacaan tersebut hingga hafal atau anda
juga bisa mendengarkan bacaan sholat yang anda rekam di Handphone
kemudian anda putar sambil sholat.
Terdapat sedikit perbedaan dalam tata
cara menjalankan ibadah sholat, meskipun hukumnya sama sama wajib. Semua
orang Islam sepakat bahwa orang yang menentang kewajiban sholat wajib
lima waktu atau meragukannya, ia telah menyimpang dari ajaran Islam.
Untuk ilmu fiqih seperti Sholat terdapat Tata Cara Shalat Menurut Imam
Empat Mazhab. Yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia
adalah Mazhab Imam Syafi’i.
Sekalilipun terdapat peredaan tata cara yang paling penting dalam Sholat adalah Khusyu.
وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya : ”Jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (QS. Al Baqoroh : 45)
Allah ta’ala berfirman, menceritakan tentang keadaan orang-orang yang beriman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)
“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu, orang-orang yang khusyu’ dalam sholat mereka” (Al Mu’minun : 1-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MOHON BERKOMENTAR SESUAI HARAPAN KITA BERSAMA